Catatan ini dibuat untuk kamu yang sedang berada di kamar
kontrakanmu sendirian,
Mungkin sendirian dipinggir jalan melihat sibuknya lalu
lintas sambil menikmati secangkir kopi hitam tanpa gula, karena kau rasakan
hidupmu memang sudah terlalu pahit,
Bahkan kamu yang tersenyum karena belaian angin dipinggir
pantai sendiri,
Dan hey, kamu yang sedang asik menatap layar diantara
orang-orang yang dengan khusyuknya duduk berdua atau bergerombol bersama
orang-orang terdekat mereka, tapi kamu sendiri, masih sendiri,
Entah, dimanapun kamu berada,
Yang saat ini sedang sendiri.
Dengan berbagai masalahmu yang rumit, yang complicated, dan
kamu merasa tak seornagpun peduli , bahkan sedikitpun mereka tak akan mengerti.
Memilih untuk diam karena kamu akan lebih sakit hati ketika
kamu menceritakan masalahmu pada temanmu dan mereka tak mengerti sedikitpun,
hanya bisa mendengarkan dan mungkin berkata “iya, aku ngerti..”. tapi kamu tau,
mereka gak akan ngerti dan gak pernah ngerti.
Benar, sering kita merasakan hal itu.
Tapi taukah kamu? Saat itu kamu sebenarnya telah menjadi
orang yang buta.
Karena kamu tak melihat, betapa banyak orang yg sebenarnya
ingin berbagi denganmu,
Tapi kamu yang menutup diri, merasa sedang sendiri, tanpa
seorangpun.
Menonaktifkan handphone karena tak ingin diganggu, padahal
ada seseorang diluar sana yang ingin menghubungimu, menanyakan kabarmu. Hey,
mungkin itu ibumu? Atau pacarmu yang berniat menelefonmu karena ia merasa
bersalah.
Pergi dari keramaian dan memilih tempat sepi demi
menghindari orang lain, kamu merasa muak dengan mereka. Tak ada yang bisa
membantu.
Padahal kau tau? Teman sekamarmu ingin sekali mendengarkan
ceritamu, berbagi rasa denganmu. Dan saat kau pergi, mungkin ia akan diam dan
terkesan cuek, tapi sebenarnya dia sedang merasa gagal untuk menjadi sahabat yang baik untukmu
dan sedang mengutuk dirinya sendiri.
Menatap tajam pada setiap orang tanpa tau bahwa mereka ingin
tersenyum padamu. Sekedar berbagi kebahagiaan.
See, inilah penghianatan itu!!
Penghianatan atas berkah dari Tuhan untukmu.
Ia memberikannya untukmu, GRATIS. Tapi kamu malah menolaknya
bahkan mengacuhkannya.
Kau pikir Tuhan setega itu padamu?
Tidak!
Ia baik sekali. Tuhan sangat baik padamu!
Karena telah menunjukkan padamu berbagai rasa, mengajarkan
padamu menjadi orang tegar yang selama ini belum ada padamu.
Dan Ia sedang ingin menghiburmu. Tapi kau menolaknya dengan
memalingkan wajah dari berkah itu.
Untuk kamu yng merasa sendiri, coba sejenak saja hengkang
dari kegiatanmu menatap layar sambil terus-menerus mendengus dan membenci
sekitarmu,
Keluarlah, coba bentangkan tangan dan rasakan angin
berhembus perlahan diantara tanganmu.
Lihatlah kelangit, banyak bintang disana yang kan selalu
menyinarimu, sesepi apapun hidupmu!
Perhatikan sekitarmu, banyak kegembiraan yang kau lewatkan
disitu.
Bukankah hidup terlalu indah untuk disikapi secara apatis ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar