Hujan lagi, hujan yang sama setiap sorenya
Pada setiap detik waktu yang merayap
Pada bait-bait kata yang sudah dan akan tercipta dalam tiap
puisiku
Aku bersumpah, hujan itu menertawakanku
Entah mengapa aku ikut tertawa
Diantara hujan
Dalam kesendirian
Pada suatu waktu yang dingin,
Satu dari milyaran titik airnya menetes diwajahku
“kesabaran akan membunuhmu” katanya berbisik
Sesungguhnya kesepianlah yang membunuhku
Diantara hujan
Dalam kesendirian
Dan ketika aku terpejam
Kuhadirkan lagi bayangmu dalam gelapku
Samar, kamu tersenyum tipis
Kubuka mata, dan kesepian melambaikan tangannya dipintu
rumahku
Dan kini aku tau,
Akan kuhadirkan kamu dalam kesepianku dikala hujan
Karena sesungguhnya kamu selalu ada
Diantara hujan..
Dalam kesendirian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar